Kamis, 28 September 2017

Linux Mint

Sejarah Linux Mint

            Linux Mint adalah sebuah distro Linux Live CD yang diturunkan dari distro Ubuntu, dengan tujuan untuk memproduksi sebuah distro dengan desktop yang elegan, up to date, dan nyaman digunakan. Linux Mint didesain untuk berjalan out-of-the-box dengan semua fasilitas yang telah terinstall di dalamnya.

Dirilis pertama kali tanggal 27 Agustus 2006 oleh pencetus proyek Clement Lefebvre. Rilis pertama distro ini kurang mendapat perhatian, karena versinya masih tahap beta dan tidak pernah dirilis dalam versi yang lebih stabil sehingga distro ini kurang dikenal. Setelah kemunculan Linux Mint 2.0 “Barbara” beberapa bulan kemudian, Linux Mint mulai mendapat perhatian dari kalangan komunitas Linux.

Inti dari Linux Mint adalah Ubuntu yang merupakan turunan dari Debian, sehingga aplikasi yang dapat berjalan di Ubuntu, juga bisa berjalan pada Linux Mint. Walaupun inti dari Linux Mint adalah Ubuntu, akan tetapi selama bertahun-tahun Linux Mint hadir dengan tampilan yang berbeda dengan Ubuntu. Dimulai dari versi 2.0 “Barbara”, Linux Mint membangun Codebase sendiri, sehingga untuk setiap rilis terbaru selalu menggunakan versi sebelumnya dari Linux Mint sendiri.

Tahun 2008, ketika akan merilis versi 5.0 “Elyssa”, Linux Mint mengadopsi siklus rilis Ubuntu. Dalam tahun yang sama, untuk meningkatkan kesesuaian antara 2 (dua) sistem, Linux Mint tidak lagi menggunakan Codebase sendiri. Sejak versi 6.0 “Felicia” Linux Mint tidak lagi dibangun menggunakan Codebase terdahulunya (versi 5.0 “Elyssa”) tetapi dibangun mengikuti Codebase dari versi terbaru Ubuntu. Jadi setiap kali Ubuntu merilis versi terbarunya, Codebase Ubuntu akan digunakan untuk membangun Linux Mint versi berikutnya juga. Sehingga rilis terbaru Linux Mint akan hadir sekitar 1 bulan setelah rilis Ubuntu.

Pada tahun 2010, Linux Mint mengeluarkan versi Debian sebagai dasar Codebase-nya (LinuxMint Debian Edition (LMDE)), sehingga rilis dan paketnya tidak lagi terikat dengan Ubuntu. Walaupun demikian, versi Linux Mint dengan Codebase Ubuntu tetap tersedia. Sampai saat ini, Linux Mint sudah mencapai versi 17.2  “Rafaela” untuk versi Ubuntu dan 201303 untuk versi Debian.

 

2.2 Versi  dan Kode Nama Linux Mint

            Kode Nama menyediakan cara yang terasa lebih akrab untuk merujuk kepada versi Linux Mint dibanding menggunakan nomor versi. Sejak versi 5, Linux Mint mengikuti siklus rilis setiap 6 bulan sekali dan menggunakan penyederhanaan skema versi. Nomor versi meningkat tiap 6 bulan.
            Jika perbaikan dibuat untuk rilis tertentu (layaknya Service Packs dalam Windows) nomor versi mendapat sedikit tambahan. Misalnya "3" menjadi "3.1". Kode Nama Linux Mint selalu berupa nama perempuan berakhiran huruf “a”. Nama sandi tersebut mengikuti urutan abjad dan huruf pertama dari nama sandi berhubungan dengan indeks nomor versi dalam abjad.

Sejauh ini, Linux Mint memiliki daftar rilis sebagai berikut :

 

 

Versi

Kode Nama

Tanggal Rilis

Turunan

Status

1.0 Beta

Ada

27 Agustus 2006

Kubuntu Dapper

Berakhir April 2008

2.0

Barbara

13 November 2006

Ubuntu Edgy

Berakhir April 2008

2.1

Bea

20 Desember 2006

Ubuntu Edgy

Berakhir April 2008

2.2

Bianca

20 Februari 2007

Ubuntu Edgy

Berakhir April 2008

3.0

Cassandra

30 Mei 2007

Ubuntu Feisty

Berakhir Oktober 2008

3.1

Celena

24 September 2007

Ubuntu Feisty

Berakhir Oktober 2008

4.0

Daryana

15 Oktober 2007

Ubuntu Gutsy

Berakhir April 2009

5 LTS

Elyssa

08 Juni 2008

Ubuntu Hardy

Berakhir April 2011

6

Felicia

15 Desember 2008

Ubuntu Intrepid

Berakhir April 2010

7

Gloria

26 Mei 2009

Ubuntu Jaunty

Berakhir Oktober 2010

8

Helena

29 November 2009

Ubuntu Karmic

Berakhir April 2011

9 LTS

Isadora

18 Mei 2010

Ubuntu Lucid

Berakhir April 2013

10

Julia

12 November 2010

Ubuntu Maverick

Berakhir April 2012

11

Katya

26 Mei 2011

Ubuntu Natty

Berakhir Oktober 2012

12

Lisa

26 November 2011

Ubuntu Oneiric

Berakhir April 2013

13 LTS

Maya

23 Mei 2012

Ubuntu Precise

Berakhir April 2017

14

Nadia

20 November 2012

Ubuntu Quantal

Berakhir April 2014

15

Olivia

29 Mei 2013

Ubuntu Raring

Berakhir Januari 2014

16

Petra

30 November 2013

Ubuntu Saucy

Berakhir Juli 2014

17

Qiana

31 Mei 2014

Ubuntu Trusty

Berakhir April 2019

17.1

Rebecca

29 Oktober 2014

Ubuntu Trusty

Berakhir April 2019

17.2

Rafaela

17 Juni 2015

Ubuntu

Berakhir April 2019

 

2.3 Fitur pada Linux Mint

1. Graphic

Di sini terdapat beberapa aplikasi, yaitu:

a)      Document Viewer

Aplikasi ini digunakan untuk membaca dokumen (utamanya yang memiliki format .pdf).

b)      GIMP Image Editor, aplikasi ini digunakan untuk mengolah gambar (foto). Bisa dikatakan aplikasi ini sebagai Photoshop-nya Linux.

c)      gThumb, aplikasi ini berfungsi untuk melihat dan mengorganisir gambar dan foto

     yang kita miliki.

d)  Image Viewer, digunakan untuk mencari (browse) dan memutar gambar (foto)

e)  Libre Office Draw, bagian dari Libre Office, aplikasi ini digunakan untuk

    mengolah dan mengedit draw (design), flowchart, dan logo. Fungsinya hampir

    sama dengan CorelDraw di Windows (meskipun dalam bentuk yang sederhana)

 f) Simple Scan, digunakan untuk melakukan scan dokumen.

2. Internet
Aplikasi yang ada tercakup di dalamnya adalah:
a) Desktop Sharing, aplikasi ini digunakan agar orang lain (other users) dapat melihat desktop yang kita miliki.
b) Firefox Web Browser, salah satu peramban (search engine) yang banyak digunakan orang untuk menjelajah dunia maya.
c) Pidgin Internet Messenger, aplikasi untuk melakukan chatting
d) Sun Java 6 Web Start, aplikasi untuk menjalankan Java.
e) Thunderbird Mail, aplikasi untuk mengirim dan menerima email menggunakan Thunderbird (Mail client).
 f) Transmission, digunakan untuk mengunduh (download) dan berbagi (share) file.
 g) XChat IRC, digunakan untuk melakukan chatting dengan orang lain menggunakan Internet Relay Chat.
3. Office
Bagian ini dapat dikatakan sebagai Microsoft Officenya Linux
a) LibreOffice Base, digunakan untuk mengolah data base.
b) LibreOffice Calc, digunakan untuk mengolah data berupa operasi numerik (seperti Excel di Microsoft Office).
c) LibreOffice Draw, digunakan untuk mendesain, mengedit, membuat flowchart, logo dan lainnya yang menggunakan vektor (titik dan garis).
d) LibreOffice Impress, digunakan untuk melakukan presentasi (seperti Powerpoint di Microsoft Office).
e) LibreOffice Writer, digunakan untuk mengolah data berupa tulisan (seperti Word di Microsoft Office).

 

4. Sound & Video

Aplikasi yang masuk di kelompok ini adalah:

a) Banshee, aplikasi untuk memutas dan mengorganisir koleksi media baik audio maupun video.

b) Brasero, digunakan untuk membuat dan mengkopi CD/DVD (semacam Nero di Windows).

c) GNOME MPlayer, aplikasi untuk memutar media audio maupun video. Aplikasi ini bisa digunakan untuk memutas hampir semua format media yang ada.

d) Movie Player, sebagaimana namanya aplikasi ini digunakan untuk memutar film dan video, hampir semua format video yang dikenal bisa menggunakan aplikasi ini.

e) Sound Recorder, digunakan untuk merekam apa yang kita katakan.

f) VLC Media Player, dapat digunakan untuk memutar hampir semua media baik audio maupun video.

 g) Volume Control, digunakan untuk mengatur volume.

 

2.4 Kelebihan dan Kekurangan Linux Mint

Dalam prosesnya, linux mint ini mempunyai kelemahan dan kelebihan, yang tentunya konsumen berasumsi berbeda.dibawah ini sebagian asumsikelebihan dan kelemahan linux mint tersebut.

 Kelebihan Linux Mint :
1    1. Penggunaannya memudahkan user karena mint merupakan turunan dari ubuntu jadi toolsnya pun       hampir sama dengan ubuntu.
2    2.  Proses instalasi terbilang mudah.
3    3. Biasanya space yang dibutuhkan untuk memasang Linux Mint tidak terlalu besar.
4    4. Tampilannya menarik dan elegant.
5    5.  Merupakan Linux yang banyak dipergunakan kebanyakan orang.
6    6. Sudah terintegrasi dengan Java Runtime.
7    7.  Dilengkapi dengan Pencarian Aplikasi Favorit.
      8. Tampilan boot yang lebih baik dengan  menggunakan GFXboot.
      9. Saat browsing kestabilan dan kecepatan nya sangat presisi dan tinggi.
     10. Anda tidak perlu menggunakan plugin tambahan atau extensi tambahan saat browsing, Karena pada Sistem Operasi Linux Mint sudah lengkap fitur-fitur penunjang untuk melakukan browsing.

Kekurangan Linux Mint :
  1.  Hardware  resource Linux Mint lebih sedikit.
2         2.  Pemilihan software/aplikasi yang kurang memadai untuk Mint sehingga kebanyakan software             yang di pasang di linux satu ini sering mengalami hang atau not responding.
3         3. Terkadang linux yang satu ini selalu rilis update an terbaru jadi sedikit membingungkan.

0 komentar:

Posting Komentar