Selasa, 22 Agustus 2017

IP ADRESS

0
IP address memiliki 32 bit angka yang merupakan logical address. IP address bersifat unique, artinya tidak ada device, station, host, atau router yang memiliki IP address yang sama. Tapi setiap host, komputer, atau router dapat memiliki lebih dari IP address. Setiap alamat IP memiliki makna net ID dan host ID. Net id adalah pada bit-bit terkiri dan menunjukkan letak nomor jaringan pada suatu LAN. Sedangkan hostid adalah bit-bit selain net id (terkanan) yang menunjukkan nomor Host pada suatu jaringan. 

  1. Notasi desimal

    Untuk membuat pembacaan lebih mudah alamat internet yang merupakan logical address, maka dibuatlah dalam bentuk desimal di mana setiap 8 bit diwakili satu bilangan desimal. Masing-masing angka desimal ini dipisahkan oleh tanda titik, dan dapat dilihat pada Gambar 18.15.

    Gambar 18.15. Alamat Internet.gif

    Untuk mempermudah pembacaan 32 bit, alamat internet direpresentasikan dengan notasi desimal. Di bawah ini adalah salah satu contoh penomoran IP pada suatu jaringan yang terletak pada jaringan kelas C, dan juga biner dari kelas IP tersebut.

    Gambar 18.16. Notasi desimal.gif
  2. Kelas-kelas pada jaringan komputer (address ip)

    Seyogyanya IP address ada 5 golongan kelas, yaitu:
    kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E. Semua itu didesain untuk kebutuhan jenis-jenis organisasi. Biasanya kelas D dan E difungsikan untuk Multicast pada jaringan bertipe IPV4, dan IPV6 semua kelas A sampai E difungsikan.

    Gambar 18.17. kelas-kelas alamat internet.gif

    Penjelasan dari kelas pada jaringan:
    Kelas A: 0xxxxxxx.yyyyyyyy.yyyyyyyy.yyyyyyyy
    (nomor 1 - 126, 127 untuk loopback)
    Kelas B: 10xxxxxx.xxxxxxxx.yyyyyyyy.yyyyyyyy
    (nomor 128 - 191)
    Kelas C: 110xxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.yyyyyyyy
    (nomor 192 - 223)

    Di bawah ini akan dijelaskan masing-masing kelas pada IP Address:
    • Kelas A
      Pada kelas A ini oktet (8 bit) pertama adalah net id dan 24 (bit) untuk Host id. Bit yang tertinggal pada neti d kelas A ini adalah nol (0) semua. Secara teori, kelas A ini memiliki 27 jaringan atau 128 jaringan yang tersedia. Secara aktual hanya ada 126 jaringan yang tersedia karena ada 2 alamat yang disisakan untuk tujuan tertentu. Dalam kelas A, 24 bit digunakan sebagai hostid. Jadi secara teori pula setiap net id memiliki 224 host atau 16.777.216 host/router. Kelas A cocok untuk mendisain organisasi komputer yang jumlahnya sangat besar dalam jaringannya.
    • Kelas B
      Pada kelas B, 2 oktet digunakan sebagai net id dan 2 oktet sisanya untuk host id. Secara teori pula, kelas B memiliki 214 net id atau 16.384 jaringan. Sedangkan banyaknya host setiap jaringan adalah 216 host atau 65.536 host/router. Dikarenakan ada 2 alamat yang akan digunakan untuk tujuan khusus, maka host id yang tersedia efektif adalah sebanyak 65.534. Kelas B ini cocok untuk mendisain organisasi komputer dalam jumlah menengah.
    • Kelas C
      Dalam kelas C, 3 oktet sudah dimiliki untuk net id dan hanya 1 oktet untuk host id. Sehingga secara teori banyaknya jaringan yang bisa dibentuk oleh kelas C ini adalah 221 atau terdapat 2.097.152 jaringan. Sedangkan banyaknya host/router di setiap jaringan adalah 28 host/router atau setara dengan 256 host. Juga dikarenakan penggunaan 2 hostid untuk tujuan khusus maka hostid yang tersedia efektif adalah sebanyak 254 host atau router.
    • Kelas D
      Untuk kelas D ini digunakan sebagai multicasting. Dalam kelas ini tidak lagi lagi ada istilah net id dan host id.
    • Kelas E
      Khusus kelas E disisakan untuk pengunaan khusus, biasanya untuk kepentingan riset. Juga tidak ada dikenal net id dan hostid di sini. Secara keseluruhan penentuan kelas dapat dilihat di Gambar 18.18.

      Gambar 18.18. Kelas-kelas dengan menggunakan notasi desimal.gif

      Untuk subnet mask juga terdiri atas 3 kelas, yaitu: kelas A, Kelas B, dan Kelas C yang dapat dijelaskan di bawah ini:

      Kelas A : 255.0.0.0
      Kelas B : 255.255.0.0
      Kelas C : 255.255.255.0

      Subnet must digunakan untuk memisahkan antara Network Id dan Host id dan biasanya disaat kita menset suatu jaringan alamat IP dan subnet mask harus sama dalam satu kelas. Karena jika alamat IP berbeda dengan subnetmask diantara komputer yang akan dihubungkan maka jaringan tidak akan terkoneksi. Hal ini sangat perlu diingat jika kita ingin membangun sutau jaringan LAN.
  3. Alamat khusus

    Beberapa bagian alamat dalam kelas A, B, dan C digunakan untuk alamat khusus dan dapat dilihat pada tabel 18.5.

    Tabel 18.5 Alamat khusus.gif
  4. Alamat jaringan (network address)

    Pada kelas A, B, dan C sebuah alamat dengan hostid yang bernilai 0 semua, tidak diperuntukkan kepada host manapun. Alamat demikian dicadangkan untuk mendefinisikan alamat jaringan. Namun ada satu hal yang diingat, bahwa net id berbeda dengan alamat jaringan (network address). Karena net id adalah bagian dari IP address, sedangkan network address adalah sebuah alamat di mana hostid nya di set 0 semua. Tambahan juga, alamat jaringan atau network address ini tidak dapat digunakan sebagai alamat asal dan tujuan dalam sebuah paket IP.

    Direct broadcast address merupakan jika host id semua diset 1. Alamat ini digunakan router untuk mengirim sebuah paket ke seluruh host dalam jaringan tertentu/khusus, sehingga seluruh host pada jaringan tertentu tersebut menerima paket dengan alamat ini.

    Gambar 18.19. Alamat jaringan-network address.gif

    Gambar 18.20. Direct broadcast address.gif

    Dalam kelas A, B dan C, sebuah alamat dengan semua di set 1 baik net id maupun hostid digunakan untuk menentukan apakah broadcast address dalam jaringannya.

    Gambar 18.21. Limited broadcast address.gif
  5. Studi kasus

    Buktikan bahwa IP jaringan dengan nomor: 192.168.0.1 dan IP 192.168.0.10 termasuk dalam satu jaringan dan satu kelas!.
    Dalam menyelesaikan kasus di atas tentunya terlebih dahulu langkah yang harus kita kerjakan adalah membuat/mencari biner dari angka-angka di atas, karena komputer pada umumnya hanya mengenal angka 0 dan 1. Untuk kita melakukan atau mencari dengan pasangan subnet mask dari nomor jaringan tersebut, dapat dijelaskan pada langkah berikut ini.

    Tabel 18.7.gif

    Jika dibandingkan nomor IP 192.168.0.1 dan 192.168.1.1 bahwa keduanya sama-sama kelas C, namun keduanya sudah menunjukkan perbedaan dimana kelas IP 192.168.0.1 merupakan jaringan 192.168.0.0 sedangkan 192.168.1.1 merupakan jaringan 192.168.1.0.
    Secara default kedua jaringan ini tidak bisa koneksi karena beda hostya kecuali jika menggunakan router. Dengan demikian, jaringan bisa dikatakan terkoneksi dengan baik jika jaringan tersebut satu kelas dan satu jaringan.
  6. Jaringan private

    Jika sebuah organisasi ingin membangun jaringan komputer dan tidak membutuhkan terkoneksi pada jaringan internet, ada 3 pilihan untuk pembuatan alamat-alamat IP nya:
    • Dapat menggunakan sebuah alamat yang unique tanpa menghubungkan ke internet. Namun ini akan sangat menguntungkan apabila di kemudian hari berniat untuk menghubungkan jaringan private-nya ke internet tidak akan timbul masalah lagi. Namun nampaknya untuk kelas A dan B sudah tidak memungkinkan lagi karena sudah dimiliki oleh organisasi yang terhubung ke internet.
    • Bisa juga menggunakan sembarang alamat IP dari kelas A, B dan C. Namun ini akan sangat menyulitkan apabila organisasi tersebut berniat terhubung ke internet.
    • Pilihan 1 dan 2 masih memiliki masalah, maka otoritas pencatatan alamat internet telah mencadangkan range alamat-alamat tertentu dari kelas A, B dan C yang bisa digunakan oleh organisasi manapun sebagai jaringan private. Tentu saja, di dalam internet, alamat khusus ini tidak akan dikenal dan diabaikan. Singkat kata, alamat ini adalah unique bagi jaringan lokalnya namun tidak unique bagi jaringan global (Lihat Tabel 18.6).

      Tabel 18.6 Alamat yang dicadangkan untuk jaringan private.gif
Read More

Minggu, 06 Agustus 2017

Cara install debian dengan Virtual Box

0

Tutorial Install Debian Di VirtualBox Oracle


Pada saat ini, penggunaan Linux sudah memasyarakat juga, sama halnya seperti penggunaan Windows. Namun masih banyak sebagian dari kita belum begitu paham penggunaan Linux dan cara installnya. Untuk Kali ini, saya aka menunjukkan bagaimana cara menginstall Debian tetapi tetap di Windows, menggunakan VirtualBox Oracle. Ikuti Langkah langkah di bawah ini dengan seksama yah boss :


Dalam pembuatan tutorial ini penulis memakai VirtualBox versi 4.0.4, Maka akan muncul tampilan seperti berikut:

3. Tekan tombol Next untuk melanjutkan proses instalasi.
4. Pada langkah berikut kita dapat menentukan vitur apa saja yang akan kita ikut sertakan atau vitur apa yang akan kita instal, dan kita juga dapat memilih lokasi dimana aplikasi VirtualBox akan diinstal, dalam tutorial ini penulis memilih untuk menginstal vitur dan lokasi secara default, yaitu untuk lokasi berada di drive C:\Program Files. Screen shortnya seperti berikut:

5. Tekan tombol Next untuk melanjutkan atau Cancel untuk membatalkan, kita pilih Next untuk melanjutkan proses instalasi.

Pada proses ini kita dapat membuat shortcut di desktop dan juga di Quick Lunch Bar dengan cara memberi ceklist pada kedua option tersebut, atau sebaliknya kita tidak menambah shortcut dengan cara kita tidak memberi ceklist pada option tersebut. Dan tekan tombol Next untuk melanjutkan proses berikutnya.

6. Pada proses ini ada peringatan bahwa VirtualBox akan membuat Network Interface secara Virtual juga di dalam PC (komputer,Laptop) yang kita pakai. Pilih Yes untuk menyetujui atau No apabila kita tidak ingin membuatnya, kali ini penulis akan membuat Virtual Network Interface dengan memilih tombol Yes. Lihat Screen short berikut:

7. Tekan tombol Install untuk memulai proses instalasi Network Interface.

Tunggu beberapa saat karena proses instalasi mulai berjalan


8. Setelah proses instalasi Network Inteface berhasil, maka kita diminta untuk melakukan proses instalasi port USB (Universal Serial Bus). Tekan tombol Install apabila kita hendak menambah port USB (virtual) atau tekan tombol Don’t Install apabila kita tidak inign menginstal port USB (virtual). Kali ini penulis memilih Install untuk menambah port USB (virtual). Screen shortnya seperti berikut:


9. Setelah kita meng-install Network Interface dan port USB secara virtual maka kita juga harus meng-instal Network Service-nya, vitur ini berfungsi supaya kita dapat memakai Jaringan Internet layaknya seperti kita memakai sebuah PC/Laptop secara sungguhan. Screen shortnya seperti berikut:


Pilih tombol Install apabila kita hendah meng-install Network Service atau pilih Don’t Install apabila kita tidak ingin meng-installnya.
10. Setelah kita meng-install Network service kita juga meng-install Network Adaptersnya. Screen shortnya seperti berikut:

Pilih tombol Install untuk melakukan proses installasi.
11. Apabila semua sudah terinstall dari tahap demi tahap maka proses instalsi selesai, dan akan muncul tampilan seperti berikut:

Pilih tombol Finish untuk mengakhiri proses installasi, apabila kita akan menjalankan aplikasi VirtualBox secara langsung ketika proses installasi selesai, berilah ceklist pada option Start Oracle VM VirtualBox 4.0.4 after installation. Maka aplikasi VirtualBox akan secara langsung muncul seperti screen short berikut ini:
 

 Langkah – langkah menginstal linux debian dari tahap awal :
1.    Langkah pertama klik new pada pojok kiri atas di virtualbox sepertia gamabar di bawah.
2. Kemudian Setelah muncul seperti gambar diatas, klik next untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya

                            
 3.  Selanjutnya isi nama seperti gambar di atas bagian No 1 sesuai nama yang diinginkan, pada bagian no 2 pilih Linux dan bagian 3 pilih debian dan klik next
 4. Gambar di di bawah merupakan jendela memori, Berikan memori min 384 MB
 5.   Selanjutnya akan muncul jendela hard disk virtual dan pilih create new hard disk lalau klik next, lihat gambar di bawah.
 6.  Kemudian  akan muncul jendela welcome to the create Virtual Disk Wizard dan klik next seperti gambar di bawah.
 7.  Kemudian akan muncul hard Disk storage Type lalu klik Dinamically expanding storage dan klik next.
 8.   Kemudian pada virtual Disk location and size atur-atur ukuran seperti gambar di bawah .


 9. Kemudian akan muncul jendela seperti gamabar di bahawh lalu klik Finish.


 10.  Lalu klik Finish lagi setelah muncul gambar sperti di bawah.
 11.  Kemudian klik star setelah muncul jendela sperti ini.
 12.  Kemudian akan muncul jendela virtualBox-Information  sperti gambar di bawah dan klik Ok .
 13.   Kemudaian akan muncul wlcome to the First Run wizard lalu klik next saja.
 14. Kemudian akan muncul select installation media ,lalu klik yang di tunujakn pada tanda panah ,masukan SO debian yang anda punya pada computer anda kemudian klik next
 15.  Kemudian akan muncul jendela seperti gambar di bawah lalu klik Finish.
 16.  Kemudian akan muncul starting virtual machine dan tunggu sampai proses selesai 100%
 17. Kemudian setelah proses selesai akan muncul gambar seperti di bawah lalu klik Ok
18. lalu akan muncul gambar seperti di bawah ini.
 19. Lalu pilih bahasa yang akan digunakan, pilih yang Indonesia, lalu tekan enter

20. Selanjutnya muncul pilih layout keyboard,  pilih yang Inggris Amerika, lalu tekan enter.

21.  Setelah itu tunggu proses deteksi hardware untuk penggerak CD-ROM.

22. Selanjutnya muncul deteksi hardware jaringan,pilih yang tanpa kartu Ethernet,lalu enter.


23.  Setelah itu akan muncul mengkonfigurasi jaringan, lalu pilihteruskan,kemudian pilih untuk melanjutkan proses instalasi.
 24. Setelah itu isi nama host untuk sistem ini, lalu pilih teruskan dan enter untuk melanjutkan.
25. itu tunggu proses untuk memulai program pemartisi harddisk.
26.   Selanjutnya muncul partisi harddisk, pilih terpadu gunakan seluruh harddisk, lalu tekan enter
27.   Selanjutnya muncul pilih harddisk yang akan dipartisi, lalu tekan  enter.

28.   Muncul pola partisi, pilih yang pertama, lalu tekan enter.
 29.  Setelah itu muncul panduan tentang proses partisi pilih yang kedua, laluenter untuk melanjutkan.
 30. Selanjutnya tuliskan perubahan yang terjadi pada harddisk, kita pilih ya, laluenter untuk melanjutkan.
 31. Setelah itu muncul mengkonfigurasi zona waktu, pilih zona waktu yang sesuai dengan zona waktu anda, lalu enter untuk melanjutkan.
32.  Selanjutnya membuat password untuk root, kita tulis sesuai yang kita inginkan, lalu pilih teruskan, lalu tekan enter untuk melanjutkan.
 33. Selanjutnya tulis ulang kembali password yang barusan anda buat untuk mengkonfirmasi kebenaran password tersebut, lalu pilih teruskan dan enter untuk melanjutkan.
 34.Setelah itu tulis nama lengkap dari pengguna lalu pilihteruskan dan enter untuk melanjutkan.
 35. Selanjutnya tulis nama untuk akun anda, lalu pilih teruskan dan enter untuk melanjutkan.
 36.Setelah itu masukan password untuk pengguna baru, lalu pilih teruskan danenter untuk melanjutkan.
 37. Lalu masukan kembali password untuk mengkonfrmasi kebenaran password, lalu pilih teruskan dan enter untuk melanjutkan.
 38. Setelah itu tunggu proses memasang sistem dasar.
 39. Setelah itu muncul jendela gunakan suatu jaringan cerminkita pilih tidak,lalu enter untuk melanjutkan

40. Setelah itu muncul jendela seperti gambar di bawah ini, kita pilih teruskan dan enter untuk melanjutkan.
 41. Setelah itu tunggu proses memilih dan memasang perangkat lunak.
 42.   Setelah itu muncul survey penggunaan paket debian, kita pilih ya, lalu enteruntuk melanjutkan.
 43.  Selanjutnya memilih perangkat lunak yang akan diinstall (sudah tertera), kita pilih teruskanlalu enter untuk melanjutkan.
 44.  Selanjutnya memilih resolusi gambar (sudah tertera), kita pilih teruskanlaluenter untuk melanjutkan
 45.  Selanjutnya tunggu proses memasang boot loader GRUB.
 46. Selanjutnya memasang boot loader GRUB, kita pilih ya, lalu enter untuk melanjutkan.
 47. Setelah itu instalasi selesai, kita pilih teruskan, lalu enter untuk melanjutkan.
 48. S etelah proses instalasi selesai, nanti akan muncul tampilan nama pengguna, lalu kita masukan nama pengguna seperti yang kita buat pada saat proses instalasi , lalu enter untuk melanjutkan.
 49. Selanjutnya kita akan diminta untuk memasukan password, kita masukan password sesuai yang kita buat pada saat proses instalasi, lalu enter untuk melanjutkan
 50.  Setelah proses instalasi yang begitu lama akhirnya instalasi Debian selesai juga dan Debian siap digunakan.
Nah selesaii juga akhirnya nginstal debian di virtualBox Huftt cape juga yah ngetiikk nya nyampe 50 lamgkah . semoga bermanfaat yah buat kalian semua yang read artikel ini .. hehe J
Read More